Selasa, 29 September 2015

Ada dan Mungkin Ada

Berdasarkan perkuliahan Filsafat Pendidikan Matematika
Dosen pengampu : Prof. Dr. Marsigit, M.A.
Waktu : 16 September 2015
Prodi : Pendidikan Matematika S1 UNY

Filsafat adalah ilmu yang luas. Semua yang ada di muka bumi dapat dikaitkan dengan filsafat. Filsafat pendidikan matematika meliputi filsafat pendidikan matematika di SD, SMP, SMA, dan sekolah lainnya. Pendidikan adalah kegiatan. Segala kegiatan dalam kehidupan sehari-hari ternyata dapat dikaitkan dengan filsafat.
Contoh sederhana kegiatan yang sehari-hari dilakukan misalnya adalah menggoreng tempe. Menggoreng tempe memiliki sintax atau langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dan benar. Terdapat 1000 macam filsafat dari menggoreng tempe. Urutan atau sintax itu bersifat logika, berlaku hukum sebab akibat. Filsafat dipelajari dari berbagai kegiatan sehari-hari, setelah itu baru bisa memfokuskan menjadi filsafat pendidikan matematika.
Perkuliahan matakuliah ini meliputi kuliah tatap muka langsung, memberikan comment pada blog http://powermathematics.blogspot.co.id/, dan kuliah online dengan membaca artikel di internet. Tidak ada memahami filsafat apabila seseorang tidak mau membaca. 
Objek pada filsafat adalah “yang ada” dan “yang mungkin ada”. Hal-hal “yang ada” dan “yang manusia ketahui” adalah tak terbatas. Begitu pula hal “yang belum  manusia ketahui”. Namun ada yang berpotensi untuk diketahui. Hal tersebut dinamakan “yang mungkin ada”. Hal-hal yang diketahui oleh manusia berasal dari wahyu yang diberikan oleh objek lainnya. Wahyu memberikan pengetahuan pada manusia lainnya. Metode utamanya adalah komunikasi. Apabila komunikasi tidak berjalan dengan baik, maka transfer pengetahuan tersebut akan tidak berjalan lancar.